Cara membuat bibit jamur tiram F1 dan F2 mudah dan sederhana
Cara membuat bibit jamur tiram F1 dan F2 mudah dan sederhana dengan media serbuk kayu
Media pembuat bibit F1 dan F2 pada dasarnya sama hanya sumber bibitnya yang membedakan
A. Siapkan bahan baku
Serbuk gergaji 7 kg (sudah diayak)
Dedak halus 2 kg yang masih bagus
Biji-bijian (biji gabah, jagung sorgum milet dll) gunakan sebanyak 8 kg
Kapur (CaCO3) 2 sendok makan
Larutan PDA (kentang, gula, agar agar)
Air secukupnya
Kertas dan karet gelang
Bibit jamur F0 atau F1
Alkohol 70 % atau 95 % (kalo ada)
B. Peralatan
Botol warna bening (botol saos sambal, botol sosro atau botol sirup)
Kompor gas
Autoklap/panci presto (dapat diganti dengan panci pengukus)
Dan perlengkapan lainnya
C. Cara membuat
1. Siapkan larutan PDA
2. Campur serbuk gergaji yg sudah ditiriskan dengan dedak 2 kg, jagung giling 8 kg dan kapur 2 sendok makan
3. Aduk bahan tersebut, tambahkan sedikit demi sedikit larutan PDA campur sampai benar-benar rata
4. Tes kandungan airnya dengan cara
· dikepal jika keluar airnya tandaya kebanyakan air tambahkan sedikit dedak
· dikepal di lepas mebuyap atau pecah tandanya kekurangan air tambahkan sedikit air
· dikepal dilepas menggumpal tandaya pas kandungan airnya
5. Media yang sudah tercampur masukkan dalam botol padatkan
6. Bersihkan luarnya dengan air dan di lap
7. Tutup dengan plastik 2 lapis ikat dengan karet gelang
8. Masukkan kedalam autoklaf (untuk di seterilkan) dengan suhu 125 oC selama 2 jam atau panci pengukus selama 3 jam
9. Keluarkan dan dinginkan selama ± 24 jam
10. Bersihkan sumpit pengaduk sterilkan dengan korek gas atau dengan alkohol 95 %
11. Buka tutup botol masukkan bibit jamur setengah sendok makan, padatkan dan tutup kembali botol
· 1 botol Bibit Fo diturukan akan menjadi 35 botol F1 (khusus Produk kami)
· 1 botol Bibit F1 diturunkan akan menjadi 40 botol F2 (jika kanggunakan botol saos)
12. Simpan pada suhu dingin dan lembab pada suhu 26 – 29 0C
· Umur 10 hari akan tumbuh meselium 10 – 20 %
· Umur 25 – 30 hari dapat tumbuh 100 % meselium dapat disemai
· Umur 30 – 40 hari meselium akan tumbuh jamurnya masih bisa digunakan cabut jamurnya, buang sekitar tumbuh jamur 10 % Tetapi Kualitas bibit berkurang
· Umur 40 hari lebih masa kadaluarsa jamur (jangan digunakan)
D. Tip untuk Mencegah kegagalan
· Jangan gunakan air PDAM baik untuk perendaman, pencampuran dan pengukusan
· Jangan gunakan air kotor terkotaminasi seperti air kolam, sungai, irigasi dan lain-lain
· Jangan gunakan kayu yang bergetah jenis kayu camplung, kayu pinus, kayu karet dan lain-lain
· Jangan gunakan kayu yang masih baru hasil penebangan kayu lokal sebaiknya dikomposisikan dulu 2 minggu
· Jangan menggunakan dedak yang mengalami perubahan warna (hitam) dan menggumpal karena terkena air dan penyimpanan yang terlalu lama
· Jangan menggunakan biji-bijian yang sudah rusak terutama jagung yang mudah rusak
· Hindari media yang terkontaminasi dengan media lain waktu pencampuran
· Jauhkan dari jangkauan anak-anak
· Hindari dari gangguan semut tikus dll (terbukanya tutup botol dapat terkontaminasi)
· Hindari angin yang bertiup kencang waktu pengisian bibit, karena membawa penyakit sehingga mudah terkontaminasi
· Hindari dari bahan/baglog yang terkontaminasi karena dapat menularkannya
E. Tip untuk keberhasilan membuat bibit
· Pastikan suhu waktu sterilisasi mencapai 100 – 125 oC
· Cara mengetahui suhu secara manual taruhkan sedikit biji gabah pada pinggir botol waktu seterilisasi, dalam botol akan ditandai biji gabah yang mengeluarkan nasi berarti kisaran suhunya mencapai 100 - 125 0C
· Gunakan air sumur, mata air atau sumur bor
· Waktu pengisian bibit sebaiknya ditempat seteril (tidak punya ruang seteril gunakan kamar tidur tempat pengisian bibit
· Semua peralatan yang digunakan sebaiknya dibersihkan yang sipatnya membawa penyakit
· Butuh kesabaran dan ketelitian untuk membuat bibit
· Khusus pemula belajarlah mulai dari sedikit dicoba dulu 5 botol jika ada yang gagal teliti penyebapnya
F. tip untuk membuat/penanganan bibit jamur supaya awet dan tahan lama
· Dalam membuat media sebaiknya nutrisiya di kurangi berupa dedak atau jangan menggunakan biji-bijian dan pupuk
· Dalam membuat media sebaiknya kandungan airnya dikurangi jika di kepal membuyar
· Simpan bibit jamur yang sudah 10 % pertumbuhannya pada lemari pendingin bukan di presernya.
A. Siapkan bahan baku
Serbuk gergaji 7 kg (sudah diayak)
Dedak halus 2 kg yang masih bagus
Biji-bijian (biji gabah, jagung sorgum milet dll) gunakan sebanyak 8 kg
Kapur (CaCO3) 2 sendok makan
Larutan PDA (kentang, gula, agar agar)
Air secukupnya
Kertas dan karet gelang
Bibit jamur F0 atau F1
Alkohol 70 % atau 95 % (kalo ada)
B. Peralatan
Botol warna bening (botol saos sambal, botol sosro atau botol sirup)
Kompor gas
Autoklap/panci presto (dapat diganti dengan panci pengukus)
Dan perlengkapan lainnya
C. Cara membuat
1. Siapkan larutan PDA
2. Campur serbuk gergaji yg sudah ditiriskan dengan dedak 2 kg, jagung giling 8 kg dan kapur 2 sendok makan
3. Aduk bahan tersebut, tambahkan sedikit demi sedikit larutan PDA campur sampai benar-benar rata
4. Tes kandungan airnya dengan cara
· dikepal jika keluar airnya tandaya kebanyakan air tambahkan sedikit dedak
· dikepal di lepas mebuyap atau pecah tandanya kekurangan air tambahkan sedikit air
· dikepal dilepas menggumpal tandaya pas kandungan airnya
5. Media yang sudah tercampur masukkan dalam botol padatkan
6. Bersihkan luarnya dengan air dan di lap
7. Tutup dengan plastik 2 lapis ikat dengan karet gelang
8. Masukkan kedalam autoklaf (untuk di seterilkan) dengan suhu 125 oC selama 2 jam atau panci pengukus selama 3 jam
9. Keluarkan dan dinginkan selama ± 24 jam
10. Bersihkan sumpit pengaduk sterilkan dengan korek gas atau dengan alkohol 95 %
11. Buka tutup botol masukkan bibit jamur setengah sendok makan, padatkan dan tutup kembali botol
· 1 botol Bibit Fo diturukan akan menjadi 35 botol F1 (khusus Produk kami)
· 1 botol Bibit F1 diturunkan akan menjadi 40 botol F2 (jika kanggunakan botol saos)
12. Simpan pada suhu dingin dan lembab pada suhu 26 – 29 0C
· Umur 10 hari akan tumbuh meselium 10 – 20 %
· Umur 25 – 30 hari dapat tumbuh 100 % meselium dapat disemai
· Umur 30 – 40 hari meselium akan tumbuh jamurnya masih bisa digunakan cabut jamurnya, buang sekitar tumbuh jamur 10 % Tetapi Kualitas bibit berkurang
· Umur 40 hari lebih masa kadaluarsa jamur (jangan digunakan)
D. Tip untuk Mencegah kegagalan
· Jangan gunakan air PDAM baik untuk perendaman, pencampuran dan pengukusan
· Jangan gunakan air kotor terkotaminasi seperti air kolam, sungai, irigasi dan lain-lain
· Jangan gunakan kayu yang bergetah jenis kayu camplung, kayu pinus, kayu karet dan lain-lain
· Jangan gunakan kayu yang masih baru hasil penebangan kayu lokal sebaiknya dikomposisikan dulu 2 minggu
· Jangan menggunakan dedak yang mengalami perubahan warna (hitam) dan menggumpal karena terkena air dan penyimpanan yang terlalu lama
· Jangan menggunakan biji-bijian yang sudah rusak terutama jagung yang mudah rusak
· Hindari media yang terkontaminasi dengan media lain waktu pencampuran
· Jauhkan dari jangkauan anak-anak
· Hindari dari gangguan semut tikus dll (terbukanya tutup botol dapat terkontaminasi)
· Hindari angin yang bertiup kencang waktu pengisian bibit, karena membawa penyakit sehingga mudah terkontaminasi
· Hindari dari bahan/baglog yang terkontaminasi karena dapat menularkannya
E. Tip untuk keberhasilan membuat bibit
· Pastikan suhu waktu sterilisasi mencapai 100 – 125 oC
· Cara mengetahui suhu secara manual taruhkan sedikit biji gabah pada pinggir botol waktu seterilisasi, dalam botol akan ditandai biji gabah yang mengeluarkan nasi berarti kisaran suhunya mencapai 100 - 125 0C
· Gunakan air sumur, mata air atau sumur bor
· Waktu pengisian bibit sebaiknya ditempat seteril (tidak punya ruang seteril gunakan kamar tidur tempat pengisian bibit
· Semua peralatan yang digunakan sebaiknya dibersihkan yang sipatnya membawa penyakit
· Butuh kesabaran dan ketelitian untuk membuat bibit
· Khusus pemula belajarlah mulai dari sedikit dicoba dulu 5 botol jika ada yang gagal teliti penyebapnya
F. tip untuk membuat/penanganan bibit jamur supaya awet dan tahan lama
· Dalam membuat media sebaiknya nutrisiya di kurangi berupa dedak atau jangan menggunakan biji-bijian dan pupuk
· Dalam membuat media sebaiknya kandungan airnya dikurangi jika di kepal membuyar
· Simpan bibit jamur yang sudah 10 % pertumbuhannya pada lemari pendingin bukan di presernya.
Comments
Post a Comment